story of christina wilson

story of christina wilson
story of christina wilson

Selasa, 10 Januari 2012

PROGRAM AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA PADA YAYASAN PENGEMBANGAN ANAK INDONESIA biMBA-AIUEO


PROGRAM AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
PADA

YAYASAN PENGEMBANGAN ANAK INDONESIA

 biMBA-AIUEO


1.       Dasar Penyusunan Program
a.      Daftar Rencana Kegiatan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia(YPAI) biMBA-AIUEO
b.      Rencana Kerja Tahunan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia(YPAI) biMBA-AIUEO

2.       Obyek Pemeriksaan
BiMBA adalah bimbingan MINAT Baca dan belajar Anak yang Kantornya berdomisili di daerah Slipi Jakarta Barat, merupakan sebuah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Non-formal yang berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia.

Sumber Daya Manusia adalah merupakan faktor yang paling penting sebagai penggerak organisasi untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi, selain faktor- faktor yang lain seperti faktor keuangan dan operasional . Maka Sumber Daya Manusia juga memerlukan audit untuk memeriksa dan melihat sejauh mana fungsi-fungsi sumber daya manusia dalam organisasi untuk memenuhi azas kesesuaian, efektivitas dan efisien di dalam prakteknya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan.

Dengan pertimbangan keterbatasan jangka waktu dan biaya pemeriksaan dalam hal ini penyusun membatasi audit SDM pada lingkup kepegawaian dan pelatihan pegawai.


3.       Identitas dan Data Umum Obyek Pemeriksaan
a.      Dasar Hukum
Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) didirikan pada tahun 1996 berdasarkan akte Notaris : Sofyan Junus, SH. No. 19 tanggal 3 Desember 1996 di Jakarta, bertempat di Jl. Anggrek Rosliana No. 211, Kel. Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta. Keseriusan YPAI terhadap pendidikan anak usia dini direalisasikan dengan dibentuknya biMBA-AIUEO pada tanggal 4 September 1998.
b.      Tujuan Organisasi
1.      Mengembangkan Anak-anak Indonesia dengan menumbuhkan Minat Belajar dengan Metode biMBA
2.      Anak memiliki MINAT Baca dan belajar secara Intrinsik
c.       Uraian Kegiatan Obyek Yang Diperiksa
1.      Pelaksanaan Kegiatan
2.      Penyediaan Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan
3.      Administrasi Umum dan Kepegawaian
4.       Alasan Pemeriksaan
Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) biMBA-AIUEO belum pernah melaksanakan pemeriksaan atas kinerja organisasi.
5.       Tujuan Pemeriksaan
 Ketika anda melakukan audit SDM, sebenarnya ada beberapa hal yang mesti diketahui yakni kegunaan audit SDM itu sendiri. Ini tergantung dari perspektif dan tujuan audit SDM itu sendiri. Dengan mengetahui tujuan audit, maka pelaksanaan audit dan prosesnya akan menyelaraskan dengan tujuan tersebut. Beberapa hal yang menjadi tujuan dan kegunaan audit SDM antara lain :
1.      Mencari hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah serius di kemudian hari.
2.      Mencari area yang dapat dilakukan perbaikan dan improvement.
3.      Sebagai alat dokumentasi untuk reorganisasi.
4.      Untuk mencari tahu seberapa jauh pemenuhan sistem dengan standar, peraturan dan regulasi yang ada.

Menurut Rivai (2004, p 567), audit SDM bertujuan untuk:
1.       Menilai efektivitas SDM
2.       Aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
3.       Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
4.         Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk   pelaksanaan perbaikan tersebut.
6. Ruang Lingkup Pemeriksaan
Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan, penyelesaian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997, p.226)
Menurut Sherman & Bohlander, audit SDM memberikan peluang untuk:
1.      Menilai efektivitas fungsi SDM
2.      Memastikan ketaatan terhadap hukum, kebijakan, peraturan dan prosedur
3.      Menetapkan pedoman untuk penetapan standar
4.      Memperbaiki mutu staff SDM
5.      Meningkatkan citra dari fungsi SDM
6.      Meningkatkan perubahan dan kreativitas
7.      Menilai kelebihan dan kekurangan dari fungsi SDM
8.      Memfokuskan staff SDM pada masalah - masalah penting
9.      Membawa SDM lebih dekat pada fungsi - fungsi yang lain.
7.     Jangka Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan dalam jangka waktu 20 ( lima belas ) hari kerja terhitung bulan Oktober 2011.
8.       Tim Pelaksana Audit dan Biaya Pemeriksaan Sumber Daya Manusia (SDM)
1.                  Auditor Internal (Inspektur di Badan Pengawasan Internal)
2.                  Biro SDM atau spesialis SDM yang ditunjuk (Self assessment)
3.                  Biro SDM/tenaga spesialis SDM senior untuk non-SDM
4.                  Biaya di tanggung oleh Organisasi dan dilaksanakan sebanyak 6 ( enam ) personil
9.       Prosedur Pemeriksaan
Lihat Lampiran I
10.   Bentuk Laporan
Lihat Lampiran II
11.   Instansi Penerima Laporan
a. Pimpinan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia ( YPAI ) biMBA-AIUEO
b. Instansi yang Diperiksa
c.  Dosen Pembimbing ( Pemberi Tugas Mandiri Mahasiswa UNPAM )
12. Lain - Lain
1.    Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan, tim pemeriksa wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.    Memahami dan melaksanakan Standar Audit.
b.    Mengungkapkan temuan pemeriksaan secara obyektif dan positif.
c.    Memperhatikan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam kode etik Auditor tentang larangan meminta dan menerima fasilitas dalam pemeriksaan.
2.         Untuk melaksanakan pemeriksaan dan penyelesaian hasil pemeriksaan, gunakan:
a.    Petujuk Teknis Pelaksanaan Pemeriksaan.
b.    Petunjuk Pelaksanaan Kewenangan Meminta Keterangan dan Konfirmasi.
3.    Prosedur pemeriksaan pada Program Pemeriksaan ini agar di laksanakan dengan Penuh rasa tanggungjawab, konsisten dan konsekuen.
4.         Auditor harus bekerja secara profesional ( due profeessional care)
5.    Susun Kertas Kerja Audit berdasarkan prosedur Audit, dan susun Laporan Temuan Pemeriksanaan yang berorientasi pada ketaatan serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan, menurut lingkup Audit dengan ungkapan yang cerdas dan bermanfaat.

Jakarta,  05  Desember  2011
Auditor,

Tio Christina Siahaan

LAMPIRAN I
PROSEDUR PEMERIKSAAN

1.     Prosedur Pemeriksaan Umum
a.      Dapatkan dan telaah tentang peraturan perusahaan.
b.      Pelajari laporan pemeriksaan sebelumnya.
c.       Lakukan pengujian tentang sistem pengendalian manajemen.

2.     Prosedur Pemeriksaan Khusus
a.      Berapa banyak staff karyawan yang mengurusi SDM di Organisasi ( termasuk pelatihan)
b.      Bagaimana struktur organisasi SDM ?

3.     Tentang Perekrutan:
a.      Bagaimana mencari sumber daya untuk calon karyawan ?
b.      Bagaimana calon karyawan dipilih dan diseleksi ?
c.       Bagaimana pemenuhan secara aspek hukum tentang perekrutan ?
d.      Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
e.      Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ?

4.     Tentang kompensasi dan manfaat :
a.      Apakah ada kebijakan kompensasi untuk setiap tingkatan, misal pejabat dan    staf ?
b.      Bagaimana menentukan kebijakan gaji pokok ?
c.       Apakah sistem pembobotan jabatan digunakan ?
d.      Apakah uraian jabatan selalu diupdate ?
e.      Apakah gaji tidak tetap (variable) ada dalam pelaksanaannya ?
f.        Bagaimana penentuan kenaikan gaji ?
g.      Apakah gaji dikaitkan dengan sistem penilaian kinerja ?
h.      Apakah sistem penggajian sudah mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku ?
i.        Apakah pemberian tunjangan sudah memenuhi persyaratan yang berlaku ?
j.        Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
k.       Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ?

5.     Tentang ketenagakerjaan :
a.      Bagaimana mengidentifikasi keterampilan tenaga kerja ?
b.      Apakah ada isu-isu kritis mengenai suksesi tenaga kerja ?
c.       Apakah ada distribusi tenaga kerja yang tidak lazim berdasarkan umur, jenis kelamin dll ?
d.      Bagaimana perencanaan tenaga kerja dilakukan ?
e.      Bagaimana rencana suksesi untuk pimpinan dilakukan ?
f.        Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
g.      Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ?

6.     Tentang Pelatihan dan Pengembangan :
a.      Bagaimana pelatihan diberikan ?
b.      Bagaimana program pelatihan dikelola ?
c.       Apakah ada staff yang membidangi khusus masalah pelatihan ?
d.      Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
e.      Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ?

7.     Tentang Sistem Informasi dan Teknologi SDM :
a.      Bagaimana data sistem informasi SDM diinstalasikan ?
b.      Seberapa update teknologi sistem informasi ?
c.       Apakah data dan informasi sudah benar akurat, tepat dan valid ?
d.      Apakah ada proses review terhadap teknologi informasi SDM secara periodik ?

8.     Tentang Strategi SDM :
a.      Kepada siapa pimpinan SDM tertinggi melapor ?
b.      Seberapa besar kepedulian Kepala Pusdiklat terhadap isu-isu SDM ?

9.     Tentang Aspek Hukum dan Tenaga Kerja :
a.      Apakah ada proses untuk mengelola isu kesesuaian dengan hukum sesuai yuridiksi yang berlaku ?
b.      Apakah ada proses litigasi ?
c.       Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
d.      Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ?

10.                         Susun Kertas Kerja Pemeriksaan berdasarkan prosedur
Pemeriksaan dan susun laporan temuan pemeriksaan yang beorientasi pada efektivitas pencapaian tujuan organisasi dan ketaatan pada regulasi pemerintah dan aturan intern perusahaan.




















TEMUAN AUDIT





























BAB I


GAMBARAN UMUM
YAYASAN PENGEMBANGAN ANAK INDONESIA ( YPAI )biMBA-AIUEO

Yayasan Pengembangan Anak Indonesia ( YPAI ) biMBA-AIUEO adalah Sebuah lembaga pendidikan anak usia dini nonformal. Didirikan pada tahun 1996 berdasarkan akte Notaris : Sofyan Junus, SH. No. 19 tanggal 3 Desember 1996 di Jakarta, bertempat di Jl. Anggrek Rosliana No. 211, Kel. Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta. Keseriusan YPAI terhadap pendidikan anak usia dini direalisasikan dengan dibentuknya biMBA-AIUEO pada tanggal 4 September 1998.

            BiMBA adalah suatu tempat Bimbingan Minat Baca dan belajar Anak dengan menggunakan metode belajar MBA AIUEO. Sesuai dengan namanya biMBA, bimbingan MINAT Baca dan belajar Anak, maka yang dibimbing adalah MINAT atau keinginan anak untuk baca dan belajar tanpa paksaan. biMBA bukanlah les baca, walaupun bukan les baca, biMBA dapat meningkatkan MINAT dan KEMAMPUAN anak secara LUAR BIASA.

            Struktur Organisasi Yayasan Pengembangan Anak Indonesia secara garis besar dibagi menjadi 2 ( dua )
Terdiri dari susunan yang berada di kantor pusat yang berfungsi sebagai pengendali utama dalam manajemen SDM ( Rekrutmen, Diklat, Humas, Marketing, IT ) serta susunan personalia ( HRD ) di bagian Operasional.
Prosedur kerja di bagian operasional yang berada di luar lapangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manajemen kantor. Dalam penanganannya khususnya dalam penyediaan ATK dan Modul yang dibutuhkan oleh tiap-tiap cabang di sediakan langsung oleh bagian Operasional.




BAB II

TEMUAN - TEMUAN HASIL PERIKSAAN
PADA
YAYASAN PENGEMBANGAN ANAK INDONESIA
BiMBA-AIUEO


Setelah melaksanakan kegiatan pemeriksanaan dengan lingkup dan batasan sesuai dengan program / prosedur audit yang telah dibuat , auditor menemukan fakta – fakta sebagai berikut :

1.     Rekrutment
No
UNSUR-UNSUR
URAIAN
1
Kondisi
Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa
1. Mengisi form pelamar secara online/datang langsung untuk mengirimkan aplikasi lamaran kerja
2. Setelah seleksi berkas lamaran, Pelamar melakukan Test Psikotest
3. Bila Hasil Test Psikotest sesuai dengan standart yang di tetapkan Yayasan/Perusahaan, Pelamar di Interview dan di Test Dialog.
4. Dan bila hasil dari Interview dan Test Dialog Baik maka Pelamar di Ikutsertakan dalam Training.
5. Untuk Guru sebelum mengajar akan magang
6. Karyawan atau Staff kantor masa percobaan selama tiga bulan
2
Kriteria
* Seleksi adalah proses menetapkan dan memutuskan karyawan diterima atau tidak dalam suatu perusahaan untuk mengisi posisi jabatan/pekerjaan tertentu.
* Prosesnya dilakukan dengan cara menyeleksi berkas calon karyawan, dan lulus dalam setiap tes yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari awal tes hingga akhir tes.
* Penempatan adalah penugasan seorang pekerja pada suatu jabatan atau unit kerja di lingkungan suatu organisasi/perusahaan. Dengan kata lain calon karyawan yang ditempatkan harus memiliki kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara efektif dan efisien.
* Sosialisasi atau orientasi adalah proses memperkenalkan seorang pekerja baru pada organisasi atau unit tempatnya bekerja/bertugas.
3
Akibat
Dengan proses Rekruitment yang sudah berlaku memudahkan para manajer, karena sudah tahu terlebih dahulu karakter/ketrampilan yang dimiliki calon karyawan nya, dan dengan adanya Training,magang serta masa percobaan menjadikan calon karyawan sudah lebih baik dalam pekerjaannya
4
Sebab
Yayasan Pengembangan Anak Indonesia biMBA-AIUEO merupakan PAUD Non Formal yang sedang berkembang di Indonesia dan dengan jumlah Cabang yang sudah berada sekitar 450 Unit yang tersebar di seluruh Indonesia, Maka YPAI biMBA-AIUEO ingin agar calon Guru/KU/Staff dapat langsung bekerja dengan baik sesuai standart dan ketentuan yang berlaku, oleh karena itu Proses Rekruitment dikemas dengan baik agar SDM yang di rekrutpun sesuai dengan kriteria
5
Rekomendasi
Untuk Proses Perekrutan Online (Pelamar mengisi aplikasi form lamaran secara Online) aplikasi Form Lamaran harus disederhanakan karena banyaknya keluhan para calon pelamar yang menyampaikan sulitnya mengisi form lamaran secara online















2.     Pelatihan
No
UNSUR-UNSUR
URAIAN
1
Kondisi
Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa Pelatihan atau Training yang diberikan berjalan selama satu minggu dengan pemberian materi-materi dan simulasi, Peserta yang mengikuti Training adalah peserta yang sudah mengikuti proses Rekruitment secara keseluruhan. Training diisi dengan materi-materi dan simulasi
2
Kriteria
* Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan – tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan – tujuan para pekerja secara perorangan. Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pimpinan mendukung adanya pelatihan karena
melalui pelatihan, para pekerja akan menjadi lebih trampil dan karenanya akan lebih produktif sekalipun manfaat – manfaat tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang tersita ketika pekerja sedang dilatih
3
Akibat
Pelatihan atau Training yang sudah berjalan cukup baik karena dengan adanya Training bagi Guru dan Kepala Unit, mereka sudah terlebih dahulu mengetahui dan mengerti materi yang ada.
4
Sebab
Pelatihan secara rutin dengan presentasi materi
5
Rekomendasi
Harus di pertahankan dan ditingkankan lebih baik lagi











3.     Penempatan
No
UNSUR-UNSUR
URAIAN
1
Kondisi
Untuk Guru dan Kepala Unit Penempatan Kerja berdasarkan domisili, sedangkan untuk karyawan/staff ditempatkan di kantor, yang mana tidak semua karyawan berada dalam domisili yang sama dengan lokasi kantor
2
Kriteria
Sistem penempatan karyawan harus dilakukan dengan tepat,pada posisi yang tepat,dan dirancang sedemikian rupa dimana komponen ketenagakerjaan harus diatur dalam beberapa keterpaduan atau kombinasi guna mencapai tujuan yang diharapkan. Intruksi secara rinci harus dipersiapkan untuk melukiskan tugas,pekerjaan, tangung jawab yang akan dilaksanakan oleh karyawan yangditempatkan.
Sebelum perusahaan melakukan penempatan terhadap para karyawannyamaka terlebih dahulu dibuat rencana penempatan tenaga kerja.
Rencana tersebut bisa meliputi beberapa jumlah karyawan yang dibutuhkan, dimana saja karyawan akan ditempatkan, syarat jabatan apa yang harus dipenuhi oleh karyawan yangbersangkutan untuk dapat menempati posisi tersebut. Setelah rencana tersebutmaka input yang berupa calon karyawan dan informasi lain yang mendukung diolah melalui alat pengolah yang dapat berupa seleksi, tes-tes yang berkenaan dengan kesesuaian pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan, serta sikap yang dimiliki oleh si calon dengan posisi penempatan yang telah direncanakan
3
Akibat
Terkadang ada calon Guru atau Kepala Unit yang meminta Ditempatkan dengan keinginannya sendiri, tidak mau diatur kantor pusat. Pemilihan letak kantor di tengah kota terkadang membuat karyawan sering terlambat karena padatnya ibu Kota. Penempatan kerja karyawan terkadang tidak sesuai dengan kemampuan/ ketrampilan yang dimiliki sehinggga tidak membantu perusahaan secara signifikan
4
Sebab
Letak lokasi kantor Pusat, dan Letak lokasi Cabang/Unit yang ada
5
Rekomendasi
Pemindahan Lokasi Kantor Pusat, dan adanya Test Ketrampilan kerja bagi karyawan , agar diketahui kemampuan karyawan




4.     Kompensasi
No
UNSUR-UNSUR
URAIAN
1
Kondisi
Karyawan tidak mendapat tunjangan yang sesuai, gaji karyawan tidak sesuai dengan standart UMR,dan tidak ada peningkatan gaji bagi karyawan lama, tidak ada dana pensiun, uang lembur tidak sesuai dengan standart kerja.
2
Kriteria
Kompensasi yang diterima karyawan hendaknya sesuai dengan standart UMR, setiap karyawan menerima kompensasi(gaji)sesuai dengan ketrampilannya,adanya dana pensiun, adanya tunjangan-tunjangan,THR
3
Akibat
Dengan rendahnya kompensasi yang diberikan maka membuat karyawan kurang semangat dalam bekerja, diiringi dengan tidak adanya peningkatan gaji, serta tidak adanya tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang membuat kinerja karyawan menjadi tidak sesuai/maksimal, yang seharusnya karyawan lakukan.
4
Sebab
Tidak adanya Rincian yang jelas mengenai pengupahan karyawan
5
Rekomendasi
Sistem pengggajian mengacu pada regulasi yang berlaku dan pada UU RI No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Bab X Pasal 88 tentang pengupahan, serta Manajer yang bersangkutan harus mengajukan Peningkatan kompensasi bagi karyawan nya.





5.     Reward dan punishment
No
UNSUR-UNSUR
URAIAN
1
Kondisi
Reward yang diberikan hanya dalam bentuk ucapan terima kasih, dalam suatu event tertentu reward diberikan dalam bentuk family gathering. Sedangkan untuk punishment yang diberikan, misalnya datang terlambat atau tidak masuk kerja tanpa alasan akan ada pemotongan gaji, untuk masalah yang besar hukuman yang diberikan bisa sampai terjadi PHK.
2
Kriteria
Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Kedua metode ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia kerja. Tidak hanya dalam dunia kerja, dalam dunia pendidikanpun kedua ini kerap kali digunakan. Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya.
Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward merupakan bentuk reinforcement yang positif, maka punishment sebagai bentuk reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukuman yang dilakukan mesti bersifat pedagogies, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.
Pemberian penghargaan berupa reward dan punishment tidak dapat dilakukan tanpa alasan yang rasional oleh karena itu organisasi harus memiliki mekanisme reward dan punishment yang jelas. Mekanisme atau proses pemberian reward dan panishment melibatkan beberapa variabel seperti motivasi, kinerja, kepuasan, keadilan dan kepatuhan pada peraturan yang berlaku dalam organisasi.
pada prinsipnya kedua pernyataan tersebut menekankan bahwa reward diberikan kepada seseorang sebagai apresiasi terhadap kinerjanya sehingga yang bersangkutan termotivasi untuk melakukan suatu pekerjaan menjadi lebih baik lagi.
3
Akibat
Reward yang diberikan cukup membuat karyawan senang, namun karena tidak ada reward/bonus dalam bentuk materi, maka karyawan tidak sunggu-sungguh dalam bekerja, karena tidak adanya motivasi dalam bekerja. Hendaknya Pimpinan memberikan bonus yang sesuai bagi karyawan sehingga karyawan menjadi termotivasi dalam bekerja dan kinerja dalam perusahaanpun terus meningkat. Untuk Punishment yang diberikan tidak ada masalah, karena diberlakukan cukup adil bagi karyawan yang melakukan kesalahan
4
Sebab
Pemberian Reward yang tidak sesuai bagi karyawan
5
Rekomendasi
Agar memberikan Reward/Bonus sesuai dengan Kinerja karyawan











6.     Pemberhentian
No
UNSUR-UNSUR
URAIAN
1
Kondisi
Karyawan yang melakukan kesalahan langsung dipanggil HRD. Karyawan yang tidak diperpanjang masa kerja nya tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelum dipanggil ke HRD.
HRD menyampaikannya secara lisan dan langsung. Untuk masalah yang besar akan diberikan surat peringatan terlebih dahulu sebelum dipanggil ke kantor pusat
2
Kriteria
Sebuah perusahaan yang baik biasanya memberikan surat peringatan tertulis terlebih dahulu kepada karyawan jika dia membuat kesalahan. Kecuali memang kesalahan karyawan itu tidak bisa diampuni seperti tindakan kriminal sehingga memaksa perusahaan melakukan PHK. Walau itu tidak kita inginkan tapi itu adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari.
3
Akibat
Bagi Karyawan yang tidak diperpanjang masa kerjanya banyak yang kaget karena langsung dipanggil ke bagian HRD tanpa ada pemberitahuan sebelumnya (mis. Surat) , seharusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu dari atasan yang bersangkutan sebelum langsung ke bagian HRD.
4
Sebab
Tidak ada Surat pemberitahuan sebelumnya
5
Rekomendasi
adanya surat  pemberitahuan terlebih dahulu dari atasan yang bersangkutan sebelum langsung ke bagian HRD.













BAB III


KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil pemeriksaan terhadap pelaksanaan kegiatan di Yayasan Pengembangan Anak Indonesia ( YPAI ) biMBA-AIUEO , adalah sebagai berikut : 

2 komentar:

  1. hay mbak...
    sya ble minta tolong? sya dpat tgas dri dosen nyari laporan audit personalia sebuah perusahaan, ada ga sma mbak? klo ad tolong dkirim ya mbak ke email saya kaban_tommy@yahoo.com
    mhon bantuannya mbak

    BalasHapus
  2. klo ga contoh yg mbak post diatas jg ble, tolong dikirim lanjutan kesimpulan dan sarannya mbak

    BalasHapus